• MARIONTOPSY

    MARIONTOPSY Akan Segera merilis Album Perdana Mereka bersama Label Asal Spanyol

  • VORTEX OF HATRED

    Band metal asal Jogja ini telah merilis Album Perdana Bertajuk "GALAT"

  • DEATH VOMIT

    Death Vomit Siapkan Album Baru, Rilis Januari Tahun Depan via Brutal Mind

  • WAKE UP KIDS!

    "Titik Temu", Single Pemanasan Untuk WAKE UP KIDS!

  • HORUSH

    Bersama dengan label asal Bandung, yakni Horrible Creation, unit death metal asal kota Jogja, HORUSH merilis album perdana mereka yang bertajuk Armageddon

Senin, 23 Desember 2024

HORUSH Melepas “Armageddon”, Album Debut Penuh Amarah dari Jogja

 





HORUSH
, band death metal asal Yogyakarta, Indonesia, resmi merilis album penuh debut mereka yang bertajuk “Armageddon” pada pertengahan Desember 2024 , dan kini musiknya masih menggema di kalangan penggemar metal tanah air serta komunitas underground. 


Band yang digawangi oleh Prass Aprek (Gitar & Vokal), Alfian Kurnia Ramadhan (Gitar), Burhannudin (Bass & backing vokal) dan Yana Samudra (Drum) ini telah aktif berkarya sejak 2019 setelah sebelumnya dikenal dengan nama Treatment (2010–2019). Genre mereka jelas berada pada death metal ekstrem, dengan ritme cepat, riff tajam, dan vokal growl yang intens.

Armageddon” menandai tonggak penting dalam perjalanan HORUSH sebagai album penuh perdana, merangkum energi, agresi, dan karakter khas musik mereka, death metal yang gelap. Dirilis pada 15 November 2024 (digital) dan mencapai distribusi yang lebih luas sepanjang Desember, album ini sekaligus menjadi perayaan bagi fans setelah bertahun-tahun menanti rilisan besar dari band ini.

Album ini tersedia dalam format streaming dan unduhan berkualitas tinggi melalui platform seperti Bandcamp, Apple Music, dan Amazon Music.

“Armageddon” hadir dengan 10 trek penuh energi yang membawa pendengar melalui tema-tema pertempuran, keputusasaan, dan konflik batin — semuanya dibalut atmosfer ekstrim dan riff yang menghantamThe Dawn of War (Intro)

  1. Armageddon

  2. Sajak Terbata

  3. Healing Maker

  4. Surga Ilusi

  5. G.O.D

  6. 7

  7. Monotheism

  8. Perserikatan Lobi Hexagon

  9. End of Salvation

Album ini sendiri merupakan hasil kerja kolaboratif sejumlah pihak penting di scene metal.

Pendekatan produksi ini menunjukkan dedikasi band untuk mempertahankan nuansa mentah dan organik, tetap setia pada akar underground namun juga cukup profesional untuk menggaet pendengar lebih luas.

Sejak dirilisnya “Armageddon”, album ini semakin memperkuat posisi HORUSH di kancah metal Indonesia dan khususnya Yogyakarta ,sebuah kota yang dikenal pula melahirkan berbagai band metal underground lainnya. Fans memuji intensitas komposisi dan kualitas produksi yang solid, sementara komunitas scene lokal menilai perilisan ini sebagai langkah berani horush untuk bersaing di ranah death metal yang penuh persaingan.

Album “Armageddon” bukan hanya menjadi debut penuh bagi HORUSH, tapi juga merupakan pernyataan artistik yang kuat dari sebuah band death metal Jogja yang matang secara musikal dan berani mengambil langkah besar dalam dunia musik cadas Indonesia. Dengan komposisi yang agresif, produksi solid, dan distribusi yang memadai, HORUSH kini siap untuk melangkah lebih jauh di scene nasional bahkan internasional.








Jumat, 31 Mei 2024

DISSECTED lepas "Carnage Resurgance" sebagai EP perdana mereka



DISSECTED, merupakan band asal Jogja yang mengusung genre slamming death metal, dan terbentuk di tahun 2011. Di tahun 2024 ini DISSECTED merilis E.P pertama mereka yang bertajuk "Carnage Resurgance" , yang berisikan 4 lagu baru mereka dan 2 lagu yang pernalh dirilis di demo 2012. Dan masih di tahun ini pula, dikabarkan mereka tengah fokus untuk menggarap album terbaru.

  Dengan formasi awal Bono ( Rottenpig, Leftyfish, Droshophila) pada drum, Yoyok (Kasedan) pada bass, dan Windu sebagai vokal. Seiring setahun berjalan, pada tahun 2012, Danang Saputra masuk menggantikan Evendi, dan Galih Widhi masuk mengisi posisi bassis, sedangkan drummer diisi oleh Hafid. Dalam formasi ini mereka berhasil merilis demo yang mendapatkan respon cukup baik dari para metalhead, hingga mendapat kesempatan untuk melibas berbagai event di tanah air. Kabar buruk terjadi di tahun 205 dimana drummer mereka, yakni Hafid mengalami kecelakaan sehingga memaksa band harus vakum cukup lama.

Tahun lalu, Danang mencoba merakit kembali DISSECTED yang menyisakan dirinya, Windu dan Galih. Dua mekanik baru yakni Fajar Hanafi (gitar) dan David (drum) masuk dan memberikan kesegaran dan nuansa baru bagi mereka.
Dengan formasi terbaru ini lahir EP "Carnage Resurgance" yang telah dirilis tahun ini. Beberapa lagu yang mereka jadikan andalan dalam EP ini adalah Carnage, Rape, dan Underestimated.

Dengan influence yang bengis, lintas skena dan intens tanpa kehilangan nafas beatdown khas slamming, di tahun 2024 ini DISSECTED sedang meracik  materi baru yang beberapa diantaranya akan sudah bisa kalian dengarkan di gigs-gigs yang akan mereka jalani kedepan. teaser dan informasi terbaru dari mereka akan dirilis dan diupdate melalui akun official mereka. 

EP mereka "Carnage Resurgance" juga sudah bisa kalian dengarkan di DSP kesayangan kalian. 







Selasa, 28 Mei 2024

"Armageddon", bakal jadi titik baru di perjalanan HORUSH

 


Salah satu unit death metal asal kota Jogja, HORUSH, bakal merilis album perdana mereka di bulan Juni. Horrible Creation, salah satu label Indo asal kota Bandung menjadi tempat bernaung mereka untuk menelurkan album pertama mereka yang diberi judul "Armageddon".

Horush sendiri sebelumnya bernama Treatment dengan mengusung genre slamming death metal di awal berdirinya, yang kemudian berubah menjadi death metal seiring perjalanan mereka bermusik. Nama Horush sendiri mulai dirubah di tahun 2019 dimana terjadi pergantian formasi pada player Horush dengan keluarnya salah satu gitaris mereka, yakni Silol.

Di album "Armageddon" yang akan segera rilis, Horush banyak terinfluence dari band seperti Hour of Penance, Obscura, dan Necrophagist. Mereka juga akan menggelar tour di beberapa titik kota di Tahun ini.

Formasi Horush saat ini adalah :
- Aprek (Gitar x Lead Vocal)
- Yana Samudra (Drum)
- Burhanudin (Bass x Back Vocal)
- Alfian (Gitar)

Official Social Media HORUSH :
Facebook



FOREST GET NOISE Chapter IV : The Most Exciting Camp festival Of The Year

 


Forest Get Noise Chaper IV bakal digelar tahun ini pada 21-22 September 2021 di Puncak Bogor. 

Gelaran persembahan dari teman-teman Bogor Brutal Fest ini bakal menghadirkan 18 band lokal dan 2 band asal internasional, yakni :
Jasad, Bunuh Diri (Malaysia), Gyakuki (Jepang), Penicious Hate, Discrift, Eden Adversary, Psychopagia, Horush, Megalithikum, Mariontopsy, Manttra, Germinativum, Dimethyl Mercury, Amorphous, Expired Torture, Segumpal Darah, dan Mahasura.

Untuk Booking dan reservasi tiket, kalian bisa menghubungi :
083819021118 (Putri)
081292601147 (Marlina) 





MONOTEISME Lepas single kedua mereka yang berjudul "Entitas Kemahakuasaan"

 



"Entitas Kemahakuasaan", menjadi single kedua dari band metal asal kota Tegal, MONOTEISME. Band yang mengusung genre slamming brutal death metal ini sebelumnya juga telah merilis single perdananya di tahun 2023 dengan judul "Paradoks". "Entitas Kemahakuasaan" resmi dirilis melalui youtube channel mereka pada tanggal 14 Mei 2024.

Monoteisme sendiri terbentuk 3 tahun lalu pada tahun 2021 dan banyak terinfluence dari band slamming brutal seperti Extermination Dismemberment. 

Dalam single keduanya, Monoteisme melandaskan lagu "Entitas Kemahakuasaan" berdasar pada pertanyaan dari tiap personil tentang sosok entitas Yang Maha Kuasa.

Single kedua mereka ini dapat kalian dengarkan di platform youtube Monoteisme.

JOGJA BREBEG 2024 bakal datangkan BELPHEGOR dan DISAVOWED


Jogja Brebeg merupakan event underground pertama di Kota Jogjakarta. Acara ini telah berlangsung sebanyak 23 kali sejak tahun 1996 hingga 2016, dengan genre musik Death Metal dan Black Metal menjadi prioritas utama. Jogja Brebeg merupakan sebuah acara yang menjadi wadah berkumpulnya band-band underground tanah air. Banyak band besar tanah air yang pernah ambil bagian dalam acara ini. 

Jogja Brebeg menjadi ajang yang riuh dan booming bagi pecinta musik metal di Jogjakarta. Dan tahun ini Jogja Brebeg akan kembali hadir pada edisi ke-24 di tahun 2024 ini dengan format yang berbeda dari sebelumnya. Pada edisi ke-24 ini, Jogja Brebeg akan menghadirkan BELPHEGOR, band black death metal asal Salzburg, Austria . Selain itu, dalam unggahan resmi official Jogja Brebeg terbaru, di event kali ini akan datang pula monster brutal death metal asal Belanda, yakni DISAVOWED. 


Sabtu, 25 Mei 2024

ARCH ENEMY buat Jakarta membara untuk kedua kalinya

 


Arch Enemy , band melodic death metal Halmstad, Swedia, untuk kedua kalinya menyambangi Jakarta. Berbeda dengan kedatangannya untuk pertama kali, kali ini Arch Enemy datang dengan vokalis baru mereka Alissa White-Gluz.

Sebelum ke Jakarta, Arch Enemy sempat menyambangi beberapa negara di Asia seperti Korsel, China, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Thailand. Dalam konser mereka di Jakarta, mereka ditemani oleh beberapa band lokal yakni Ejakula La Vampira, Modern Guns, Konfliktion, Straightout, Noxa dan Burgerkill. Selain itu ada pula band asal Rusia , Amalgama yang turut memanaskan panggung besutan Noxa Fest dan Stayounxfest kali ini.  




FYI, Arch Enemy sendiri terbentuk pada tahun 1995. Anggotanya tergabung dalam band-band seperti Carcass, Armageddon, Carnage, Mercyful Fate, Spiritual Beggars, The Agonist, Nevermore, dan Eucharist. Didirikan oleh gitaris Carcass Michael Amott bersama dengan Johan Liiva, yang keduanya berasal dari band death metal Carnage. Band ini telah merilis sebelas album studio, tiga album live, tiga album video, dan empat EP. Band ini awalnya digawangi oleh Johan Liiva, yang digantikan oleh vokalis Jerman Angela Gossow pada tahun 2000. Gossow meninggalkan band pada Maret 2014 untuk menjadi manajer grup dan digantikan oleh vokalis Kanada Alissa White-Gluz.




Jumat, 24 Mei 2024

VORTEX Lepas demo perdana yang berisikan dua lagu, Sintas & Feared

 




VORTEX merupakan unit metal yang terbentuk di Yogyakarta pada 2021. Mulanya mereka memainkan musik metalcore yang dipadu dengan nuansa grindcore dan hardcore. "Meradang Menerjang" yang diolah dari puisi Aku Chairil Anwar dan dirilis pada tahun 2022 merupakan representasi dari hal tersebut.
  
Di tahun yang sama, mereka meluncurkan single kedua yang bertajuk "Antipati". Di single kedua ini nuansa hardcore sudah mulai memudar dan lebih condong ke arah metalcore dan groove dengan sentuhan death metal.

Terjadinya pergantian personil membawa perubahan Vortex ke arah musik yang lebih cepat namun tidak meninggaknan nuansa groove. hal ini ditunjukkan dengan perilisan Promo 2024 mereka yang berisikan dua materi "Feared" dan "Sintas". Lirik "Feared" menceritakan kegelisan akan kematian dan pertanyaan-pertanyaan eksistential akan kehidupan, sementara "Sintas" bercerita tentang upaya bertahan dari pelenyapan identitas.

Band-band seperti Daath, Lamb of God, Bleed From Within, dan Decapitated menjadi rujukan mereka saat ini. Promo mereka dirilis secara fisik dalam bentuk CD dan tayang di Youtube channel Vortex pada 19 Mei dan 1 Juni 2024 pada pukul 18.00 WIB.

Kedua materi direkam, mixing dan mastering di Southstar Record. Sementara artwork dikerjakan oleh Briyan farid, dan video lirik dikerjakan oleh Ajx.ey.

Adapun member Vortex saat ini adalah AJX (Vocal), Fajar (Gitar), David (Drum).

Official Media VORTEX: 

- Instagram

- Facebook







NILE bakal sambangi Singapura sebelum ke Australia dan New Zealand

 


Bulan Oktober ini monster brutal death metal, NILE bakal membakar Australia dan New Zealand dalam rangkaian Tour mereka yang dimulai tanggal 15 Oktober 2024.

Namun sebelum  itu mereka bakal mampir terlebih dahulu ke negara tetangga, yakni Singapura pada tangal 13 Oktober dalam event yang diprakarsai oleh Street Noise SG.Di Singapura, salah satu band grindcore Indo bakal menjadi band tamu, yakni NOXA. 

Sedangkan dalam tour mereka di Australia-New Zealand, NILE bakal ditemani oleh band Australia, Carnal Viscera.