HORUSH, band death metal asal Yogyakarta, Indonesia, resmi merilis album penuh debut mereka yang bertajuk “Armageddon” pada pertengahan Desember 2024 , dan kini musiknya masih menggema di kalangan penggemar metal tanah air serta komunitas underground.
Band yang digawangi oleh Prass Aprek (Gitar & Vokal), Alfian Kurnia Ramadhan (Gitar), Burhannudin (Bass & backing vokal) dan Yana Samudra (Drum) ini telah aktif berkarya sejak 2019 setelah sebelumnya dikenal dengan nama Treatment (2010–2019). Genre mereka jelas berada pada death metal ekstrem, dengan ritme cepat, riff tajam, dan vokal growl yang intens.
“Armageddon” menandai tonggak penting dalam perjalanan HORUSH sebagai album penuh perdana, merangkum energi, agresi, dan karakter khas musik mereka, death metal yang gelap. Dirilis pada 15 November 2024 (digital) dan mencapai distribusi yang lebih luas sepanjang Desember, album ini sekaligus menjadi perayaan bagi fans setelah bertahun-tahun menanti rilisan besar dari band ini.
Album ini tersedia dalam format streaming dan unduhan berkualitas tinggi melalui platform seperti Bandcamp, Apple Music, dan Amazon Music.
“Armageddon” hadir dengan 10 trek penuh energi yang membawa pendengar melalui tema-tema pertempuran, keputusasaan, dan konflik batin — semuanya dibalut atmosfer ekstrim dan riff yang menghantamThe Dawn of War (Intro)
-
Armageddon
-
Sajak Terbata
-
Healing Maker
-
Surga Ilusi
-
G.O.D
-
7
-
Monotheism
-
Perserikatan Lobi Hexagon
-
End of Salvation
Album ini sendiri merupakan hasil kerja kolaboratif sejumlah pihak penting di scene metal.
Pendekatan produksi ini menunjukkan dedikasi band untuk mempertahankan nuansa mentah dan organik, tetap setia pada akar underground namun juga cukup profesional untuk menggaet pendengar lebih luas.
Sejak dirilisnya “Armageddon”, album ini semakin memperkuat posisi HORUSH di kancah metal Indonesia dan khususnya Yogyakarta ,sebuah kota yang dikenal pula melahirkan berbagai band metal underground lainnya. Fans memuji intensitas komposisi dan kualitas produksi yang solid, sementara komunitas scene lokal menilai perilisan ini sebagai langkah berani horush untuk bersaing di ranah death metal yang penuh persaingan.
Album “Armageddon” bukan hanya menjadi debut penuh bagi HORUSH, tapi juga merupakan pernyataan artistik yang kuat dari sebuah band death metal Jogja yang matang secara musikal dan berani mengambil langkah besar dalam dunia musik cadas Indonesia. Dengan komposisi yang agresif, produksi solid, dan distribusi yang memadai, HORUSH kini siap untuk melangkah lebih jauh di scene nasional bahkan internasional.









